Variabel, Tipe Data dan Konstanta dalam C++

Senin, Agustus 6

Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep dari  variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).

Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb :

a = 5;

b = 2;

a = a + 1;

result = a - b;

Jelas ini merupakan satu contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2 nilai integer yang kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.

Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.

Identifiers


Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ).

Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh menggunakan key word dari bahasa C++. Diawah ini adalah key word dalam C++  :






























































































asmautoboolbreak case
catchcharclassconstconst_cast
continuedefaultdeletedodouble
dynamic_castelseenumexplicitextern
falsefloatforfriendgoto
ifinlineintlongmutable
namespacenewoperatorprivateprotected
publicregisterreinterpret_castreturnshort
signedsizeofstaticstatic_caststruct
switchtemplatethisthrowtrue
trytypedeftypeidtypenameunion
unsignedusingvirtualvoidvolatile
wchar_t    

Sebagai tambahan, represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier. Contoh      :

and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or, or_eq, xor, xor_eq

catatan: Bahasa C++ adalah bahasa yang  "case sensitive", ini berarti identifier yang dituliskan dengan huruf kapital akan dianggap berbeda dengan identifier yang sama tetapi dituliskan dengan huruf kecil, sabagai contoh    : variabel RESULT tidak sama dengan variable result ataupun variabel Result.

Tipe Data


Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan    :

DATA TYPES




































































Name



Bytes*



Description



Range*


char1character or integer 8 bits length.signed: -128 to 127

unsigned: 0 to 255
short2integer 16 bits length.signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
long4integer 32 bits length.signed:-2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
int*Integer. Its length traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems (like Windows 9x/2000/NT and systems that work under protected mode in x86 systems) it is 32 bits long (4 bytes).See short, long
float4floating point number.3.4e + / - 38 (7 digits)
double8double precision floating point number.1.7e + / - 308 (15 digits)
long double10long double precision floating point number.1.2e + / - 4932 (19 digits)
bool1Boolean value. It can take one of two values: true or false NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it. Consult section bool type for compatibility information.true or false
wchar_t2Wide character. It is designed as a type to store international characters of a two-byte character set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.wide characters


 Deklarasi variabel


Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :

int a;
float mynumber;

Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh    :

int a, b, c;

Tipe data integer (char, short, long dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh   :

unsigned short NumberOfSons;
signed int MyAccountBalance;

Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed. 

Contoh:
// operating with variables     

#include <iostream.h>

int main ()

{

// declaring variables:

int a, b;

int result;

// process:

a = 5;

b = 2;

a = a + 1;

result = a - b;

Hasil:

4

Inisialisasi Variabel


Ketika mendeklarasikan variabel local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks penulisan sbb     :

type identifier = initial_value

Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat dituliskan  :

int a = 0;

Atau dengan cara lainnya, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():

type identifier (initial_value) ;

Contoh  :

int a (0); 

Lingkup Variabel


Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.

variabel Global dapat digunakan untuk setiap bagian dari program, maupun fungsi, walaupun dideklarasikan diakhir program.

Lingkup dari variable local terbatas. Hanya berlaku dimana variable tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(),  maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.

Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.

Konstanta : Literals.

Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer,  Nilai Floating-Point, Karakter and String.

Nilai Integer


Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya.  Contoh :

1776
707
-273

C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x).

Contoh :
75         // decimal

0113       // octal

0x4b       // hexadecimal

Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.

Nilai Floating Point


Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e(Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh           :
3.14159    // 3.14159

6.02e23    // 6.02 x 1023

1.6e-19    // 1.6 x 10-19

3.0          // 3.0

Karakter dan String


Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :

'z'
'p'
"Hello world"
"How do you do?"

Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").

Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
















































\n


newline

\r


carriage return

\t


tabulation

\v


vertical tabulation

\b


backspace

\f


page feed

\a


alert (beep)

\'


single quotes (')

\"


double quotes (")

\?


question (?)

\\


inverted slash (\)

Contoh :

'\n'
'\t'
"Left \t Right"
"one\ntwo\nthree"

Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan  yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).

Konstanta Define (#define)


Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format        :

#define identifier value

Contoh :

#define PI 3.14159265
#define NEWLINE '\n'
#define WIDTH 100

Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program yang kita buat, contoh   :

circle = 2 * PI * r;
cout << NEWLINE;

Pada dasarnya, yang dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan literal yang ada (dalam contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).

Deklarasi Konstanta (const)


Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan.

contoh :

const int width = 100;
const char tab = '\t';
const zip = 12440;

Jika tipe data tidak disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int.

1 komentar: